A. Faktor External
1) Perubahan sosial budaya dan
harapannya, termasuk di dalamnya harapan orang tua terhadap pendidikan anaknya,
sarat- sarat kepegawaian, asumsi - asumsi masyarakat, nilai - nilai dan
perubahan pola hubungan (interaksi)
antara orang tua dan anak, ideologi dan sebagainya.
2) Sarat atau ketentuan tentang sistem
pendidikan dan tantangannya, seperti halnya pernyataan kebijakan, ujian,
harapan masyarakat sekitar atau permintaan maupun tekanan darinya, proyek
kurikulum, dan penelitian pendidikan.
3) Perubahan alam dan bidang studi
sampai ke pengajarannya, hendaknya kurikulum selalu melakukan perubahan
berkala terhapa beberapa bagian yang mengikuti perkembangan zaman.
4) Sistem pendukung potensi guru
seperti halnya lembaga pelatihan guru, lembaga penelitian dan lembaga
pengembangan guru untuk menjadi guru yang lebih profesional.
5) Aliran berbagai sumber yang sampai
ke sekolah
B. Faktor Internal
1)
Siswa, termasuk sikap, kemampuan, dan motivasi belajarnya serta
perkembangan yang terjadi pada siswa sesuai tingkat usianya.
2)
Guru, termasuk nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan,
pengalaman, kemampuan khusus, keterbatasannya, dan aturan yang dibuat.
3)
Kinerja sekolah, dan struktur politik diantaranya asumsi
umum, termasuk harapan yang telah mentradisi, kekuatan distribusi, hubungan
dengan masyarakat, norma yang berlaku, dan sebagainya. Dalam hal
ini ketersedian semua faktor juga mempengaruhi jalanntya sebuah kurikulum.
4)
Sumber sumber material termasuk gedung, sarana dan prasarana
serta berbagai potensi yang dapat merubahnya. Sehingga
kurikulum dapat diterapkan dengan maksimal sesuai kemampuan lingkungannya.
5)
Perasaan dan masalah masalah dari tokoh yang mempengaruhi
keberadaan kurikulum seperti tokoh-tokoh masyarakat yang menginginkan
sebuah pencapaian yang baik di lingkungan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar